Ketika keluarga Anda mulai bertambah atau Anda sedang mempersiapkan diri menyambut bayi baru, muncul pertanyaan besar: "Haruskah kita merenovasi rumah kita agar sesuai dengan keluarga kita yang bertambah, atau berinvestasi di properti Bali?"


Ini adalah keputusan sulit yang dihadapi banyak orang tua. Di satu sisi, merenovasi rumah berarti memenuhi kebutuhan mendesak akan ruang dan kenyamanan. Di sisi lain, berinvestasi dapat membantu mengamankan masa depan finansial Anda. Kedua pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan, dan sering kali, tidak mungkin melakukan keduanya karena keterbatasan finansial.


Di sini, kami akan membahas pertimbangan-pertimbangan untuk membantu Anda membuat keputusan terbaik bagi keluarga Anda.

Mengapa Anda Tidak Dapat Melakukan Keduanya

Bagi banyak keluarga, memilih antara merenovasi rumah dan berinvestasi di properti adalah masalah kemampuan finansial. Keduanya melibatkan pengeluaran yang signifikan dan sering kali mengharuskan mengambil hipotek yang lebih besar.


Saat Anda memiliki bayi atau anak kecil, pendapatan rumah tangga mungkin akan menurun sementara karena cuti orang tua. Hal ini dapat membatasi jumlah utang yang dapat Anda tanggung. Bank juga dapat membatasi jumlah pinjaman yang mereka berikan, sehingga Anda harus menentukan prioritas.


Pro dan Kontra Renovasi Rumah Anda

Manfaat Upgrade

  • Lebih Banyak Ruang : Keluarga yang sedang tumbuh membutuhkan lebih banyak kamar tidur dan ruang tinggal yang fungsional.

  • Zona Sekolah yang Lebih Baik : Rumah yang lebih besar di area utama dapat memberikan anak Anda akses ke sekolah pilihan.

  • Kepuasan Emosional : Peningkatan rumah sering kali memenuhi impian untuk pindah ke rumah yang lebih baik, menawarkan rasa pencapaian.


Kekurangan Upgrade

  • Tujuan Investasi yang Tertunda : Berfokus pada rumah Anda dapat berarti menunda peluang membangun kekayaan.

  • Risiko Pensiun : Tanpa aset di luar rumah, Anda mungkin pensiun dengan fleksibilitas finansial yang terbatas. Hal ini dapat menyebabkan Anda hanya bergantung pada dana pensiun atau harus menjual rumah di kemudian hari.


Pada akhirnya, peningkatan memberikan kenyamanan saat ini tetapi dapat berarti berkurangnya keamanan finansial di masa mendatang.


Skenario: Memilih Antara Upgrade dan Investasi

Skenario 1: Peningkatan melalui Renovasi

Terkadang, renovasi bisa menjadi solusi tengah. Misalnya, pasangan tidak mampu berinvestasi di properti setelah menghitung biayanya. Sebaliknya, mereka merenovasi rumah mereka dengan merenovasi dapur, kamar mandi, dan menambahkan kamar tidur. Strategi ini meningkatkan nilai rumah dan memposisikan mereka untuk berinvestasi di kemudian hari.


Skenario 2: Prioritaskan Kebutuhan Mendesak Keluarga

Pasangan lain memutuskan untuk merenovasi rumah mereka daripada membeli properti sewa kelima. Mereka membutuhkan lebih banyak ruang untuk anak remaja mereka, termasuk membangun kamar tidur untuk putri sulung mereka. Keputusan mereka didasarkan pada kebutuhan mendesak keluarga mereka, karena mereka sudah memiliki rencana pensiun yang solid melalui investasi yang ada.


Skenario 3: Berinvestasilah Dulu, Tingkatkan Kemudian

Bagi keluarga dengan anak kecil, mungkin lebih mudah untuk menunda renovasi. Anak-anak yang lebih kecil tidak terlalu peduli dengan ruang. Berinvestasi terlebih dahulu dapat membangun kekayaan lebih cepat, sehingga Anda berada dalam posisi yang lebih baik untuk merenovasi rumah di kemudian hari. Misalnya, keluarga dengan balita mungkin fokus pada properti investasi sekarang dan mempertimbangkan untuk merenovasinya lagi saat anak-anak mereka sudah lebih besar.


Pertimbangan Utama: Apa Keputusan yang Tepat untuk Keluarga Anda?

Memilih antara merenovasi rumah atau berinvestasi tergantung pada situasi spesifik Anda. Pertimbangkan hal berikut:

  1. Posisi Keuangan : Nilai anggaran dan kapasitas pinjaman Anda.

  2. Usia Anak-Anak : Anak-anak yang lebih kecil mungkin tidak langsung membutuhkan lebih banyak ruang, sedangkan remaja sering membutuhkannya.

  3. Tujuan Jangka Panjang : Menyeimbangkan kenyamanan saat ini dengan keamanan finansial di masa depan.


Pada akhirnya, keputusan tersebut bergantung pada apa yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi finansial keluarga Anda. Melakukan upgrade sekarang menawarkan kenyamanan, sementara berinvestasi terlebih dahulu akan membangun kekayaan jangka panjang. Apa pun pilihan yang Anda buat, pastikan pilihan tersebut mendukung kebutuhan keluarga Anda saat ini dan rencana masa depan.