Pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk telah ditingkatkan untuk mencegah pelaku mencoba mengakses pulau menggunakan dokumen antigen cepat palsu.
Yeti Sugiarti, Koordinator Kesehatan Pelabuhan Gilimanuk, mengatakan setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, semua penumpang feri harus melalui pemeriksaan yang benar oleh pihak berwenang di Pelabuhan Gilimanuk. “Semua pengunjung akan menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk mendapatkan izin masuk ke pulau itu, dan kami akan memastikan bahwa semua dokumen antigen cepat mereka asli dengan memindai kode batang jika perlu.” Pada Senin (9/8), Sugiarti menyatakan.
Sugiarti juga mengungkapkan, beberapa penumpang berhasil menyelinap melalui pemeriksaan dokumen di Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, sebelum berangkat meski menunjukkan dokumen palsu polisi. “Orang-orang yang dilaporkan menunjukkan catatan tes Covid-19 palsu di Pelabuhan Gilimanuk dipaksa oleh petugas kami untuk menjalani tes antigen cepat untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki Covid. Kami menyadari bahwa paspor palsu masih dijual di dekat Pelabuhan Ketapang di Jawa.” tambah Sugiarti.
Dia juga mendorong para pelancong untuk melakukan tes Covid-19 di fasilitas medis yang menyertakan barcode pada sertifikat antigen cepat mereka, sehingga pihak berwenang dapat dengan mudah memverifikasi keabsahan mereka. “Kami sangat mendorong semua klinik dan fasilitas medis lainnya di Jawa untuk mencetak barcode pada setiap dokumen antigen cepat sehingga kami dapat segera memindai dokumen yang meragukan dengan aplikasi kami selama proses penyaringan.” pungkas Sugiarti. Program ini dimulai untuk meyakinkan otoritas provinsi bahwa Pelabuhan Gilimanuk dapat mencegah penularan Covid-19 di salah satu perbatasan utama pulau itu.