Demonstrasi ini mungkin didorong oleh
para pemangku kepentingan politik sebagai kampanye untuk pemilihan gubernur
Jakarta mulai pekan lalu. Dalam lomba menjabat ini
Gubernur Ahok
(bersama-sama denganpasangannya Wakil Gubernur Incumbent Djarot Saiful
Hidayat) bersaing dengan pasangan (1) Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dan (2)
Agus Harimurti Yudhoyono (putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dan
Sylviana Murni. Pada 15 Februari 2017 masyarakat setempat akan memilih gubernur
berikutnya untuk Jakarta.

Warga
Negara asing disarankan
untuk menghindari demonstrasi hari Jumat kemarin karena diperkirakan
akan muncul kekerasan.
Ada juga laporan tentang ancaman teror. Dalam beberapa tahun terakhir radikal
Muslim telah bertujuan melakukan aksi teror mereka pada polisi Indonesia. Mengingat sekitar
16.000 personil polisi dan militer dikerahkan untuk menjaga keamanan di ibu
kota, acara ini bisa menjadi kesempatan bagi radikal untuk menyerang target
tersebut.
Baca
selengkapnya di www.indonesia-investments.com