Pemerintah Bali akhir-akhir ini menyatakan bahwa pengembangan penggunaan kereta listrik di Bali diharapkan dapat dimulai pada tahun 2023.

Kepala Dinas Perhubungan Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta menegaskan, pembenahan landasan penggunaan KA listrik sebagai moda transportasi lain di Bali diandalkan mulai tahun 2023. “Setelah efektif mengoperasikan angkutan umum Trans Metro Dewata di Bali, kami juga berencana memberikan kereta listrik sebagai satu lagi pilihan transportasi umum di pulau itu," kata Samsi, Jumat (22/10).

Kereta api dipilih sebagai moda transportasi masa depan di Bali karena keterbatasan ruang di pulau itu, yang membuat lebih sulit untuk mengembangkan berbagai jenis transportasi umum. Ia juga mendorong instansi terkait pemerintah lainnya untuk memulai tahap kesiapan terkait usaha ini. "Kami sangat ingin menjamin bahwa tugas ini akan dimulai pada tahun 2023, jadi kami ingin memulai penelitian portabilitas metropolitan kami hanya sebagai mencari pendukung keuangan untuk subsidi," tambah Samsi.

Terlepas dari membutuhkan usaha besar, Samsi mengakui bahwa hanya sedikit pendukung keuangan potensial yang tertarik untuk mendukung usaha ini. “Kami memiliki beberapa pendukung keuangan yang mungkin tetapi tidak benar-benar menentukan jenis rute dan inovasi terbaik untuk kereta ini, karena ukuran spekulasi yang diperlukan bergantung pada inovasi apa yang akan kami gunakan. Inovasi bisa di bawah tanah, langsung di lapangan. seperti jalur rel biasa, atau mungkin di seberang jalan. Bagaimanapun, hingga saat ini, kerangka rute rel normal tampaknya, bagaimanapun, menjadi pilihan kami yang paling murah." Samsi ditutup.