Ketika perbatasan dibuka kembali, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan pejabat Bali untuk mengintensifkan pengujian dan pelacakan kontak.

Pada Jumat, 10 Agustus, dalam kunjungan Presiden ke Bali, Jokowi dan sejumlah pejabat Bali bertemu di Kantor Gubernur untuk membahas status penanganan Covid-19 di Bali. Agendanya adalah persiapan pembukaan kembali Bali untuk pengunjung internasional dari beberapa negara terpilih pada 14 Oktober 2021.

Selain melaksanakan program travel bubble, Jokowi telah mengarahkan Pemprov Bali untuk memperkuat pengujian dan contact tracing dalam rangka persiapan Konferensi Pertemuan G-20 yang rencananya akan digelar di Bali. Jokowi memang menyampaikan apresiasi atas upaya Pemprov Bali menekan penularan Covid-19 dengan cepat memberikan imunisasi Covid-19 kepada warga.

"Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa kita bisa mengendalikan dan menangani masalah di Bali." Dan saya juga mendengar dari Wakil Gubernur Bali Cok Ace bahwa Bali telah melampaui tujuan vaksinasi, dengan mayoritas penduduk Bali telah divaksinasi, "kata Jokowi, Jumat, 10 Agustus. Data menunjukkan bahwa 80 persen penduduk Bali. telah menyelesaikan kampanye vaksinasi.

Meski sukses dalam distribusi vaksinasi, Jokowi mengakui bahwa program tracing dan testing di sebagian besar wilayah Bali masih dinilai kurang memadai. "Begitu perbatasan dibuka kembali untuk pelancong internasional, formalitas kecil seperti pelacakan dan pengujian harus diperluas." Menteri akan menetapkan kriteria masuk seperti kebijakan karantina," tutup Jokowi.