panduan bagi orang asing untuk investasi properti cerdas di bali

Kategori : Adventure | Di buat pada May 17, 2024

Pulau permata mahkota Indonesia, Bali, telah lama menarik perhatian wisatawan mancanegara dengan budayanya yang semarak, pemandangannya yang menakjubkan, dan iklimnya yang hangat yang mengundang para pencari sinar matahari dari seluruh dunia. Pada tahun 2023, Bali menarik5.273.258 pengunjung internasional, meningkat 144,61% dibandingkan tahun sebelumnya. 


Daya tarik pulau ini tidak terbatas pada kekayaan alam dan budayanya. Pulau ini juga telah menjadi pusat investasi properti. 

Menurut perkiraan tahun 2023,properti di Bali akan naik 44% dalam tiga tahun. Karena alasan ini, banyak orang asing yang memilih Bali sebagai tempat investasi properti. Pasar properti di pulau ini menarik mereka dengan imbal hasil yang tinggi, gaya hidup, dan industri pariwisata yang terus berkembang. Namun, apakah membeli properti di Bali adalah ide yang bagus tergantung pada kebutuhan, tujuan, dan keadaan individu. 


Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan pertimbangan-pertimbangan ini, terutama dalam memahami lanskap hukum, yang merupakan hal terpenting dalam investasi yang cerdas.

Memahami Lanskap Hukum

Dalam hal investasi properti di Bali, orang asing harus memahami hukum yang berlaku di Indonesia. Hukum ini sangat berbeda dengan banyak negara Barat, terutama mengenai jenis hak milik yang tersedia.

Dua bentuk utama kepemilikan properti di Bali adalah Hak Milik dan Hak Sewa.

  • Hak Milik: Ini adalah bentuk kepemilikan properti yang paling absolut di Indonesia. Namun, penting untuk dicatat bahwa warga negara asing tidak dapat memiliki properti hak milik secara langsung. Pembatasan ini sering kali membuat orang asing menggunakan strategi alternatif, seperti membentuk kemitraan dengan warga negara Indonesia atau menggunakan sistem nominee. Namun, cara-cara ini memiliki risiko yang cukup besar, dan nama yang tertera di sertifikat/akta tetap sama dengan nama WNI/nominee.

  • Leasehold (Hak Sewa): Properti hak sewa adalah pilihan yang lebih umum dan mudah secara hukum bagi orang asing. Di bawah pengaturan ini, investor menyewa properti untuk jangka waktu tertentu, biasanya berkisar antara 25 hingga 30 tahun dan dapat diperpanjang hingga 70 tahun dalam beberapa kasus. Jenis kepemilikan ini lebih aman bagi orang asing. Hal ini dapat menguntungkan, terutama untuk investasi jangka pendek hingga menengah.

Nasihat Hukum dan Uji Tuntas

Menavigasi seluk-beluk kepemilikan properti di Bali membutuhkan pemahaman yang menyeluruh tentang lanskap hukum. Di sinilah pentingnya nasihat hukum dan uji tuntas. Investor asing harus melibatkan profesional hukum yang kompeten untuk memastikan bahwa investasi mereka sesuai dengan hukum Indonesia dan hak-hak mereka terlindungi.

Di Kibarer Property, kami memahami kerumitan yang dihadapi orang asing saat berinvestasi di properti Bali. Itulah mengapa kami menyediakan layanan hukum untuk membantu klien kami selama proses berlangsung. 

Tujuan Investasi dan Keadaan Pribadi



Investasi untuk Pengembalian Sewa

Industri pariwisata Bali yang kuat menghadirkan peluang yang menguntungkan bagi para investor properti, terutama dalam penyewaan liburan dan sewa jangka panjang. Popularitas pulau ini di kalangan wisatawan internasional dan domestik memastikan permintaan yang stabil untuk akomodasi sewa.

Beberapa area tertentu di Bali merupakan pusat keramaian bagi para turis dan, akibatnya, untukinvestasi properti. Misalnya, Seminyak, dengan butik-butik kelas atas dan kehidupan malamnya yang semarak, menarik bagi mereka yang lebih kaya. Ubud, yang terkenal dengan sawahnya yang tenang dan kekayaan budayanya, menarik bagi mereka yang mencari tempat peristirahatan yang tenang. 

Daerah lain seperti Canggu dan Uluwatu menjadi semakin populer karena perpaduan unik antara kehidupan pantai dan budaya lokal. Berinvestasi di properti di area ini dapat memberikan keuntungan yang besar, terutama selama musim liburan.

Pilihan Pensiun dan Gaya Hidup

Bali bukan hanya surga wisata tetapi juga merupakan tujuan pensiun yang didambakan. Iklim yang memikat, biaya hidup yang terjangkau, dan masyarakat yang ramah menjadikannya tempat yang ideal bagi para pensiunan dan investor gaya hidup. 

Sanur secara khusus melayani demografi khusus ini dan telah membangun komunitas yang berkembang di sekitar infrastruktur restoran dan hiburan yang dapat dicapai dengan berjalan kaki dari pantai.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Iklim: Iklim tropis Bali, dengan cuaca yang hangat sepanjang tahun, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin berlibur dari daerah yang lebih dingin.

  • Kesehatan: Meskipun perawatan kesehatan di Bali semakin membaik, para pensiunan membutuhkan asuransi kesehatan yang mencakup layanan medis di pulau ini atau di negara-negara terdekat dengan fasilitas medis yang lebih maju.

  • Komunitas: Bali memiliki komunitas ekspatriat yang beragam dan inklusif, menawarkan rasa saling memiliki dan berbagai kegiatan sosial.

  • Biaya Hidup: Secara umum lebih rendah daripada di banyak negara Barat, biaya hidup di Bali memungkinkan gaya hidup yang nyaman dengan anggaran yang lebih sederhana.

Peluang Bisnis

Perekonomian Bali yang terus berkembang menawarkan banyak sekali peluang bagi para investor yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis. Sektor pariwisata, yang paling menonjol, menawarkan berbagai peluang di bidang perhotelan, layanan perjalanan, dan hiburan. Namun,komunitas ekspatriat yang terus berkembang juga mendorong permintaan akan layanan kesehatan dan kebugaran, pendidikan, dan layanan digital.

Pemilik bisnis yang potensial harus memahami pasar lokal dan lingkungan peraturan. Di Kibarer Property, kami membantu dalam investasi properti dan memberikan wawasan dan panduan bagi mereka yang menjajaki peluang bisnis di Bali. Keahlian lokal kami dapat membantu menavigasi kerumitan dalam memulai bisnis di negara asing, memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan bisnis di Indonesia.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi



Berinvestasi di properti di Bali, seperti halnya investasi lainnya, memiliki risiko tersendiri yang harus dipertimbangkan dengan matang:

Kompleksitas Hukum

Menavigasi lanskap hukum di Bali bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi orang asing yang tidak terbiasa dengan hukum properti di Indonesia. Memahami dan mematuhi hukum ini sangat penting untuk memastikan investasi Anda aman dan patuh.

Pajak dan Biaya

Investor perlu mengetahui berbagai pajak dan biaya yang terkait dengan transaksi properti di Bali, termasuk pajak pembelian, biaya notaris, dan pajak properti tahunan.

Nilai Tukar Mata Uang

Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat secara signifikan memengaruhi biaya investasi bagi investor asing, yang berdampak pada pembelian awal dan pengeluaran berkelanjutan.

Alternatif untuk Membeli

Bagi mereka yang ragu-ragu dengan komitmen kepemilikan properti secara langsung di Bali, ada beberapa pilihan investasi alternatif:

Sewa Guna Usaha Jangka Panjang

Sewa jangka panjang menawarkan banyak keuntungan dari kepemilikan tanpa kerumitan hukum. Ini bisa menjadi pilihan yang menarik bagi orang asing, memberikan cara untuk menikmati properti di Bali dalam jangka waktu yang lama tanpa tanggung jawab kepemilikan penuh.

Dana Properti

Berinvestasi dalam dana properti adalah alternatif lain, yang memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan dari pasar properti Bali tanpa harus mengelola properti secara langsung. Dana ini mengumpulkan uang dari beberapa investor untuk membeli dan mengelola properti, dan menawarkan pembagian keuntungan.

Kesimpulan

Singkatnya, Bali menyajikan lingkungan yang beragam dan dinamis untuk investasi properti. Penilaian yang cermat terhadap faktor hukum, keuangan, dan pribadi sangat penting untuk keputusan investasi yang bijaksana. Dengan panduan yang tepat dan pemahaman tentang pasar lokal, berinvestasi di Bali dapat menjadi usaha yang bermanfaat untuk memenuhi beragam tujuan investasi.


Please display the website in portrait mode!