Menteri Pariwisata Sandiaga Uno telah mengumumkan bahwa Bali akan dibuka kembali untuk wisatawan internasional pada 4 Februari 2022.

Dalam konferensi pers mingguan virtual, Senin (31/1), Sandiaga membenarkan bahwa pemerintah pusat telah memutuskan untuk membuka kembali perbatasan Bali untuk pengunjung internasional dari semua negara mulai Jumat (4/2).

"Kami akan mencoba menerapkan kebijakan ini pada 4 Februari," kata Sandiaga, Senin. Persyaratan visa dan asuransi kesehatan akan diatur dalam peraturan tersendiri yang akan diterbitkan pada hari-hari berikutnya.

Sandiaga juga mengumumkan bahwa kebijakan penerbangan langsung tidak akan berlaku lagi mulai 4 Februari. Pengunjung yang datang terlambat dapat menggunakan penerbangan langsung atau penerbangan lanjutan untuk memasuki pulau.

Garuda Indonesia telah mengkonfirmasi akan melanjutkan penerbangan langsung antara Narita (Jepang) dan Bali, sementara Singapore Airlines akan melanjutkan penerbangan harian ke Bali pada 16 Februari. Maskapai lain diperkirakan akan melanjutkan penerbangan langsung, terutama karena permintaan meningkat.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan keputusan telah dibuat untuk menghidupkan kembali pariwisata di Bali, tetapi pengunjung masih diharuskan melakukan karantina sendiri berdasarkan kebijakan perjalanan saat ini. .

“Pengunjung yang divaksinasi tetap harus menjalani karantina selama lima hingga tujuh hari. Mereka memiliki pilihan untuk tinggal di lima hotel berbeda dan enam kapal di atas kapal dengan sertifikasi Clean Health Safety Environment (CHSE) dari Kementerian Pariwisata.

Pemerintah Indonesia akan segera memutuskan status persyaratan Bali lainnya, seperti jenis visa yang akan tersedia bagi wisatawan yang masuk. Sudah sangat sulit bagi para pelancong untuk memasuki Bali dalam beberapa bulan terakhir karena penangguhan program visa on arrival.

Jika pemerintah memutuskan untuk mengaktifkan kembali sistem visa-on-arrival, wisatawan mungkin bersedia melalui rencana karantina 5 hari untuk akhirnya mendapatkan akses ke Bali lagi, tetapi tanpa sistem visa-on-arrival. masih akan terlalu sulit untuk lebih.