Kepercayaan telah meningkat di industri pariwisata Bali karena pejabat dan bisnis mengharapkan peningkatan 50% dalam jumlah pengunjung dan hunian hotel untuk liburan Natal dan Tahun Baru mendatang, setelah itu pemerintah pusat menarik diri dari rencana untuk memperketat pembatasan selama periode tersebut.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyambut baik keputusan pemerintah menghapus pembatasan yang lebih ketat, yang dikatakan akan meningkatkan tingkat hunian hotel.
“Kami sangat mendukung, karena sudah kami usulkan, karena situasi di Indonesia khususnya di Bali sangat mendukung,” kata I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya dari PHRI Bali.
“Saya berharap dengan dibatalkannya PPKM Level 3 [Penegakan pembatasan kegiatan publik], akan ada peningkatan pemesanan hotel,” kata Rai.
Menurut data PHRI, sekitar 10.000 wisatawan domestik mengunjungi Bali setiap hari selama seminggu terakhir. Rai memperkirakan jumlah itu akan meningkat menjadi setidaknya 15.000 wisatawan per hari selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Optimisme serupa telah muncul dari pemerintah provinsi Bali, dengan seorang pejabat juga mengharapkan lebih banyak pengunjung dalam beberapa minggu mendatang.
“Kami tetap fokus pada wisatawan domestik, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun tahun ini tidak akan ada kegiatan berlebihan untuk malam tahun baru. Saya tidak ragu [masa liburan] akan meningkatkan jumlah pengunjung sekitar 50 persen, ”kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace.