Seorang pejabat mengkonfirmasi tentang pendaftaran online yang dibuka minggu ini untuk pekerja pariwisata di Bali dan telah menarik lebih dari 10.000 orang. Kumpulan ini berpotensi mendapatkan keuntungan dari program vaksinasi yang diprioritaskan untuk industri pariwisata yang terpukul.
Putu Astawa, Kepala Dinas Pariwisata Bali, membagikan bahwa situs web khusus diluncurkan pada hari Senin dan telah menerima 10.500 entri. Pendaftaran online ini akan tetap dibuka hingga akhir bulan ini.
“Data ini akan digunakan untuk diusulkan ke Kementerian Kesehatan agar [petugas pariwisata] bisa mendapatkan vaksin,” kata Astawa.
Ia yakin tenaga pariwisata yang divaksinasi akan meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Data Bank Indonesia menyebutkan jumlah total pekerja di sektor industri pariwisata dan usaha kecil dan menengah mencapai 1,2 juta.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pekan lalu bahwa pekerja pariwisata Indonesia yang memiliki kekuatan sekitar 34 juta harus diprioritaskan untuk vaksinasi COVID-19, dengan mengatakan bahwa itu harus dimulai paling cepat bulan depan dengan tendangan- off di Bali.
Target Bali adalah memvaksinasi 663.000 pada fase kedua vaksinasi provinsi. Fase ini akan memprioritaskan mereka yang dianggap lebih rentan terhadap virus corona dan lebih mungkin berinteraksi dengan masyarakat umum. Ini termasuk orang tua, pendidik, penjual pasar, dan kabarnya ribuan pekerja pariwisata, termasuk staf di hotel dan restoran.