bayi hiu dengan wajah manusia ditemukan di indonesia
Setelah seorang nelayan Rote Ndao di Nusa Tenggara Timur (NTT, dalam inisial bahasa Spanyolnya), bayi hiu berwajah manusiawi ini sempat membuat keriuhan daring di Indonesia hari ini setelah ia baru saja memotong ibunya.
Hanya setelah Abdullah Fero yang berusia 48 tahun, yang terperangkap di pukatnya saat memancing di malam hari selama akhir pekan, barulah penemuan aneh terungkap. Belakangan, Abdullah mengatakan kepada pers setempat bahwa ia telah menemukan tiga ekor anak anjing di perutnya.
Meskipun dua anak anjing tampak seperti elang pada umumnya, anak anjing lainnya tampak seperti manusia dan memiliki dua mata lebar di bawah tubuhnya dan rahang yang menonjol.
"Saya kaget menemukan hiu seperti itu saya sudah memancing, bahkan hampir melintasi perairan Australia," kata Abdullah.
Sejak saat itu, sang nelayan mengaku telah melindungi bayi hiu langka yang kini diminati warga. Selain itu, anak anjing tersebut memiliki penyebaran luas secara online dengan foto dan video. Abdullah juga mengatakan bahwa seseorang menawarkan untuk membayarnya.
Pada saat publikasi, himbauan kelapa untuk observasi atas penemuan tersebut belum ditanggapi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Penangkapan hiu di Indonesia masih diperbolehkan karena hiu terdaftar sebagai spesies berisiko. Hukum Indonesia secara resmi hanya mencakup hiu paus, yang juga dikenal sebagai Rhyncodon typus. Tidak jelas spesies hiu mana yang ditangkap Abdullah.
Penelitian terbaru yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa penangkapan ikan berlebihan pada setengah abad sebelumnya telah memusnahkan lebih dari 70% spesies hiu dan pari. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa pengurangan populasi hiu yang tidak diatur akan membahayakan laut dan kehidupan manusia.