Gelombang pertama vaksin virus corona tiba di Bali kemarin. Ini karena gagasan Menteri Pariwisata Baru Indonesia untuk memprioritaskan vaksinasi bagi 70% penduduk provinsi untuk memulai pariwisata di pulau itu.

Sesuai laporan, sekitar 31.000 dosis vaksinasi sedang dalam perjalanan ke Bali dari Sinovac dari ibu kota Jawa Barat Bandung dengan pihak berwenang mengharapkan kedatangannya nanti malam. Hingga saat ini, Indonesia masih menunggu izin penggunaan vaksin China.

Program inokulasi massal negara Asia Tenggara ini bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok secara cepat dengan memprioritaskan usia kerja profesional antara 18 dan 59 tahun, sangat kontras dengan beberapa negara lain, seperti AS dan Inggris, yang telah memulai vaksinasi dengan memprioritaskan lansia, yang lebih rentan terhadap COVID-19.

Dinas Kesehatan Bali baru-baru ini menyatakan 2,7 juta orang dari 4,3 juta penduduk di provinsi itu termasuk golongan usia kerja. 30000 di antaranya telah diidentifikasi sebagai tenaga kesehatan esensial.

“Pemberian [vaksin] akan dihentikan, sesuai dengan kedatangan vaksin. Kami pasti akan memprioritaskan tenaga kesehatan, '' kata Kepala Dinas Kesehatan RI Ketut Suarjaya sebelumnya.

Menteri Baru Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno baru-baru ini berbagi betapa pentingnya memprioritaskan vaksinasi untuk 70% penduduk Bali dan bagaimana hal itu dapat menjadi faktor kunci dalam membuka kembali perbatasan untuk pariwisata internasional. Dengan demikian, hal ini akan membantu wilayah tersebut untuk pulih dan memulai kembali ekonominya yang dilanda pandemi Virus Corona.