Wayan Koster, Gubernur Bali mengimbau kepatuhan yang lebih ketat dalam mengikuti protokol kesehatan seiring dengan meningkatnya kasus Virus Corona di Pulau tersebut. Dia membuat pernyataan pada hari Kamis tentang mengembalikan pembatasan pada kegiatan yang diterapkan pada hari-hari awal wabah.

"Surat edaran ini bermaksud untuk ... memastikan tidak ada kasus COVID-19 baru di Bali dengan memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian di berbagai sektor," bunyi surat edaran yang dikeluarkan hari ini, yang ditandatangani oleh gubernur.

Rata-rata Bali telah melaporkan lebih dari 100 kasus setiap hari selama hampir dua minggu, meskipun kami juga telah melihat penurunan yang cukup besar dalam jumlah minggu ini. Data terbaru menunjukkan 63 kasus baru hari ini, sehingga penghitungan provinsi menjadi 7.492.

Koster telah meminta dukungan dari masyarakat sipil, bisnis, pemimpin daerah dan anggota masyarakat untuk "bergandengan tangan dan bekerja sama" dalam meningkatkan kesadaran dan mendidik masyarakat tentang hal-hal yang terkait dengan pencegahan dan pencegahan COVID-19.

Surat edaran baru sekali lagi telah menetapkan batasan pada pertemuan besar, upacara keagamaan sambil memberlakukan kembali pembatasan sebelumnya pada kegiatan publik. Kantor publik atau swasta hanya diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 25 persen sementara siswa diharapkan belajar dari rumah.

Namun dengan semua ini Bali masih terbuka untuk pariwisata domestik, meski pemerintah mulai memberlakukan pembatasan fasilitas umum dan tempat wisata yang biasanya mengundang keramaian.

Gubernur juga menyerukan pengujian, pelacakan, karantina yang lebih ketat untuk kasus yang dikonfirmasi dan dicurigai. Meningkatkan kapasitas perawatan medis, termasuk menambah ruang perawatan yang didedikasikan untuk pasien COVID-19, menyiapkan rumah sakit darurat, dan menyediakan tempat penampungan bagi petugas kesehatan semuanya dianggap sebagai langkah penting untuk memerangi krisis.