PT Angkasa Pura I (API) operator bandara milik negara telah mengumumkan kerja sama mereka dengan Incheon International Airport Corporation Korea Selatan untuk implementasi inisiatif koridor yang lebih aman di bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Faik Fahmi AP I Presiden Direktur dalam pernyataannya mengatakan bahwa kesepakatan korporasi telah ditandatangani pada 10 September dan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam perjalanan udara sambil fokus pada peningkatan pariwisata dan ekonomi negara.

Incheon adalah bandara pertama di dunia yang menerima Akreditasi Kesehatan Bandara dari Dewan Bandara Internasional. SCI merupakan aliansi pengelola bandara yang diprakarsai oleh IIAC yang bertujuan untuk menjaga keandalan operasional anggotanya melalui penerapan beberapa kriteria kesehatan dan keamanan, serta membantu pemulihan industri penerbangan dengan membangun persepsi positif di kalangan pengguna jasa bandara.

 Bon-Hwan Koo, CEO dan President IIAC mengatakan bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai merupakan bandara pertama yang dipilih untuk melaksanakan program SCI karena merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia dan paling banyak dikunjungi oleh Wisatawan Korea.

IIAC akan menilai Bandara Ngurah Rai sebagai bagian dari kolaborasi manajemen inventaris, komunikasi kesehatan, pencegahan / protokol epidemi, sumber daya manusia yang terlatih dan prosedur rutin seperti keberangkatan dan kedatangan. Jika semua berjalan sesuai rencana IIAC akan menerbitkan dan sertifikat SCI bersama dengan persetujuan bandara yang memungkinkan bandara menjadi anggota SCI.

Ngurah Rai pada Mei hanya menerima 8.829 penumpang akibat Pandemi yang kemudian meningkat menjadi 19816 pada bulan Juni.

Setelah pelonggaran pembatasan perjalanan udara, jumlah tersebut meningkat menjadi 77.472 pada Juli dan 172.721 pada Agustus.

"Kami yakin protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang telah diterapkan di semua bandara kami, termasuk Ngurah Rai, akan memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh pedoman SCI. Sertifikasi SCI kemudian akan melengkapi cap Perjalanan Aman dari Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia yang sudah kami terima, "kata Faik. "Semua upaya ini bertujuan untuk meyakinkan publik bahwa bandara AP I telah menerapkan protokol kesehatan berstandar global dan mendorong [pelanggan kami] untuk tidak lagi khawatir melakukan perjalanan udara." (wir / kes)