Investissement Villa Bali
Jun 18, 2024
bali pimpin pasar properti indonesia dengan lonjakan investasi asing
Bali telah menjadi salah satu lokasi yang paling dicari oleh warga negara asing yang mencari properti di Indonesia. Pada kuartal pertama tahun 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam permintaan asing terhadap berbagai jenis properti, termasuk rumah tapak, tanah, dan apartemen.
Marisa Jaya, Kepala Riset Rumah123, dalam siaran persnya pada 1 April 2024, menyoroti bahwa kebijakan kepemilikan properti bagi warga negara asing di Indonesia menjadi semakin fleksibel selama dekade terakhir. Relaksasi regulasi ini membuka peluang baru bagi pasar properti untuk menarik minat asing.
Data Rumah123 menunjukkan, selama kuartal I-2024, sebagian besar pencarian properti asing terfokus pada properti residensial dengan harga antara Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar, atau menyumbang 34,7 persen peminat. Diikuti oleh properti dengan harga antara Rp400 juta hingga Rp1 miliar (25,7 persen) dan properti di atas Rp5 miliar yang menyumbang 18 persen.
Pada tahun 2023, sepuluh wilayah memiliki permintaan tertinggi dari pencari properti asing, dengan Jakarta Selatan, Badung (Bali), dan Tangerang (Banten) memimpin daftar tersebut. Daerah populer lainnya antara lain Bandung, Jakarta Barat, Batam, Jakarta Utara, Denpasar, Jakarta Pusat, dan Surabaya.
Secara khusus, Badung di Bali mengalami peningkatan permintaan properti dari warga negara asing yang luar biasa sebesar 92,1 persen dibandingkan tahun 2022. Properti di Denpasar juga mengalami kenaikan sebesar 81,3 persen, disusul Surabaya 49,6 persen, dan Jakarta Utara 46 persen. Tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2024, didorong oleh meningkatnya minat pasar luar negeri.
Marisa menegaskan, pertumbuhan permintaan properti asing diperkirakan akan meningkat pada tahun 2024, khususnya di segmen pasar menengah atas dan atas. Jenis properti yang paling populer di kalangan pembeli asing pada tahun 2023 adalah rumah tapak, tanah, dan apartemen, dengan rumah tapak menjadi yang paling banyak dicari, berkisar antara 47,4 persen hingga 68 persen pencarian.
Warga negara asing dari negara seperti Singapura (21,9 persen), Amerika Serikat (16,1 persen), dan Australia (11,8 persen) mendominasi pasar properti di Indonesia. Kontributor penting lainnya termasuk Malaysia, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.
Perubahan kebijakan memicu permintaan
Peningkatan permintaan ini disebabkan oleh perubahan kebijakan, termasuk dikeluarkannya Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 dan diberlakukannya Visa Rumah Kedua pada Desember 2022. Peraturan tersebut telah menurunkan patokan harga minimum kepemilikan properti asing dan memperluas hak kepemilikan apartemen bertingkat. Selain itu semua, wisatawan kini dapat melakukannya membeli properti di Bali hanya dengan visa turis.
Popularitas Badung semakin didorong oleh statusnya sebagai tujuan wisata utama dan daya tariknya bagi para pengembara digital dan pekerja jarak jauh. Perkembangan komersial dan pariwisata di wilayah ini juga berkontribusi terhadap daya tariknya, menyoroti potensi pertumbuhan dan investasi di wilayah tersebut.
Menurut Gede Suardita, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) Bali, permintaan properti dari asing terus meningkat, terutama untuk vila. Peraturan baru ini memudahkan warga negara asing untuk membeli properti secara legal menggunakan identitas pribadi mereka, sehingga mengurangi risiko perselisihan kepemilikan.